Labels

Minggu, 21 Oktober 2012

Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)


Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)

Munculnya pemberontakan PRRI diawali dari ketidak harmonisan hubungan pemerintah daerah dan pusat. Daerah kecewa terhadap pemerintah pusat yang dianggap tidak adil dalam alokasi dana pembangunan. Kekecewaan tersebut diwujudkan dengan pembentukan dewan – dewan daerah seperti berikut.
a.       Dewan banteng di Sumatra Barat yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein.
b.      Dewan Gajah di Sumatra Utara yang dipimpin oleh Letkol Maludin Simbolan.
c.       Dewan Garuda di Sumatra Selatan yang dipimpin oleh Letkol Barlian.
d.      Dewan Manguni di Sulawesi Utara yang dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual.
Tanggal 10 Februari 1958 Ahmad Husein menuntut agar kabinet Djuanda mengundurkan diri dalam waktu 5 x 24jam, dan menyerahkan mandatnya kepada presiden. Tuntutan tersebut jelas di tolak pemerintah pusat. Setelah menerima ultimatum, maka pemerintah bertindak tegas dengan memecat secara tidak hormat Ahmad Hussein, Simbolon, Zulkifli Lubis dan Dahlan Djambek yang memimpin gerakan sparatis. Langkah berikutnya tanggal 12 Februari 1958 KSAD A.H. Nasution membentuk Komandan Sumatra Tengah dan selanjutnya menempatkan langsung di bawah KSAD.

0 komentar:

Posting Komentar